berjumpalagi dengan saya aldy saputra disini saya akan sedikit berbagi ilmu saat hari ketiga trening cisco di blc telkom klaten..
hari ini kami diajarkan materi tentang switch di cisco..
1.pengertian.
Switch digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat secara bersamaan pada jaringan yang sama. Dalam jaringan yang dirancang dengan baik, switch LAN bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengendalikan arus data pada lapisan akses ke sumber daya jaringan.Switch Cisco adalah self-configuring dan tidak ada konfigurasi tambahan yang diperlukan agar berfungsi di luar kotak. Namun, switch Cisco menjalankan Cisco IOS, dan dapat dikonfigurasi secara manual untuk lebih memenuhi kebutuhan jaringan. Ini termasuk menyesuaikan kecepatan port, bandwidth, dan persyaratan keamanan.Selain itu, switch Cisco dapat dikelola baik secara lokal maupun jarak jauh. Untuk mengatur sakelar jarak jauh, perlu ada alamat IP dan gateway default yang dikonfigurasi. Ini hanyalah dua dari konfigurasi yang dibahas dalam bab ini.Switch beroperasi pada lapisan akses dimana perangkat jaringan klien terhubung langsung ke jaringan dan departemen TI menginginkan akses jaringan yang tidak rumit bagi pengguna. Ini adalah salah satu area jaringan yang paling rentan karena sangat terpapar pada pengguna. Switch perlu dikonfigurasi agar tahan terhadap serangan semua jenis saat mereka melindungi data pengguna dan memungkinkan koneksi berkecepatan tinggi. Keamanan Port adalah salah satu fitur keamanan yang dapat dikelola Cisco.
LEDSwitch Cisco Catalyst memiliki beberapa lampu indikator status LED. Anda bisa menggunakan LED switch untuk segera memantau aktivitas dan kinerja saklar. Saklar model dan rangkaian fitur yang berbeda akan memiliki LED berbeda dan penempatannya di panel depan sakelar juga beragam.Angka tersebut menunjukkan LED switch dan tombol Mode untuk saklar Cisco Catalyst 2960. Tombol Mode digunakan untuk beralih melalui status port, port duplex, kecepatan port, dan status PoE (jika didukung) dari LED port. Berikut ini menjelaskan tujuan indikator LED, dan arti warnanya:
LED Sistem - Menunjukkan apakah sistem menerima daya dan berfungsi dengan benar. Jika LED mati, berarti sistem tidak menyala. Jika LED berwarna hijau, sistem beroperasi normal. Jika LED menyala kuning, sistem menerima daya namun tidak berfungsi dengan baik.
Redundant Power System (RPS) LED - Menampilkan status RPS. Jika LED mati, RPS tidak aktif, atau tidak tersambung dengan benar. Jika LED berwarna hijau, RPS terhubung dan siap memberikan daya cadangan. Jika LED berkedip hijau, RPS terhubung namun tidak tersedia karena memberikan daya ke perangkat lain. Jika LED menyala kuning, RPS dalam mode standby, atau dalam kondisi rusak. Jika LED berkedip kuning, catu daya internal di saklar telah gagal, dan RPS menyediakan daya.
LED Status Port - Mengindikasikan bahwa mode status port dipilih saat LED berwarna hijau. Ini adalah mode default. Bila dipilih, LED port akan menampilkan warna dengan berbagai arti. Jika LED mati, tidak ada link, atau port ditutup secara administratif. Jika LED berwarna hijau, ada link. Jika LED berkedip hijau, ada aktivitas dan port mengirim atau menerima data. Jika LED bergantian kuning hijau, ada sesar link. Jika LED berwarna kuning, port diblokir untuk memastikan bahwa loop tidak ada di domain penerusan dan bukan penerusan data (biasanya, port akan tetap berada dalam keadaan ini selama 30 detik pertama setelah diaktifkan). Jika LED berkedip kuning, port diblokir untuk mencegah kemungkinan loop di domain penerusan.
.LED
Port Duplex - Menunjukkan mode dupleks port dipilih saat LED berwarna hijau. Bila dipilih, LED port yang mati berada dalam mode half-duplex. Jika LED port berwarna hijau, port berada dalam mode full-duplex.
LED Kecepatan Port - Mengindikasikan mode kecepatan port dipilih. Bila dipilih, LED port akan menampilkan warna dengan berbagai arti. Jika LED mati, port beroperasi pada kecepatan 10 Mb / s. Jika LED berwarna hijau, port beroperasi pada kecepatan 100 Mb / s. Jika LED berkedip hijau, port beroperasi pada 1000 Mb / s.
Power over Ethernet (PoE) Mode LED - Jika PoE didukung; LED mode PoE akan hadir. Jika LED mati, ini berarti mode PoE tidak dipilih dan tidak ada port yang ditolak atau diletakkan dalam kondisi rusak. Jika LED berkedip kuning, mode PoE tidak dipilih tapi setidaknya satu dari port telah ditolak daya, atau memiliki kesalahan PoE. Jika LED berwarna hijau, ini menunjukkan mode PoE dipilih dan LED port akan menampilkan warna dengan berbagai arti. Jika LED port mati, PoE tidak aktif. Jika LED port berwarna hijau, PoE aktif. Jika LED port bergantian kuning hijau, PoE ditolak karena memberikan tenaga pada perangkat bertenaga akan melebihi kapasitas daya saklar. Jika LED berkedip kuning, PoE mati karena salah. Jika LED berwarna kuning, PoE untuk port telah dinonaktifkan.
Mempersiapkan Manajemen Switch Dasar
Untuk mempersiapkan sakelar akses manajemen jarak jauh, peralihan harus dikonfigurasi dengan alamat IP dan subnet mask. Perlu diingat, bahwa untuk mengelola peralihan dari jaringan jauh, switch harus dikonfigurasi dengan gateway default. Ini sangat mirip dengan konfigurasi informasi alamat IP pada perangkat host. Pada gambar tersebut, switch virtual interface (SVI) pada S1 harus diberi alamat IP. SVI adalah antarmuka virtual, bukan port fisik pada peralihan.
SVI adalah konsep yang terkait dengan VLAN. VLAN diberi nomor kelompok logis dimana port fisik dapat ditugaskan. Konfigurasi dan pengaturan yang diterapkan pada VLAN juga diterapkan ke semua port yang ditugaskan ke VLAN tersebut.
Secara default, switch dikonfigurasi agar manajemen saklar dikendalikan melalui VLAN 1. Semua port ditugaskan ke VLAN 1 secara default. Untuk tujuan keamanan, praktik terbaik untuk menggunakan VLAN selain VLAN 1 untuk manajemen VLAN.
Perhatikan bahwa pengaturan IP ini hanya untuk akses manajemen jarak jauh ke saklar; Pengaturan IP tidak memungkinkan switch untuk rute Layer 3 paket.
referensi:
http://ccna2.ccnav6.com/#5.1.1.4
sekian materi yang dapat saya sampaikan semoga bermaanfaat...
waslamualaikum wr.wb
No comments:
Post a Comment